TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia atau BI menunjukkan bahwa optimisme konsumen tercatat meningkat pada September 2018. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman Zainal mengatakan hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang naik dari 121,6 menjadi 122,4 dari bulan sebelumnya.
"Meningkatnya keyakinan konsumen didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, terutama persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja. Hal tersebut ditengarai didorong oleh pembukaan lowongan pegawai yang cukup banyak pada September 2018," kata Agusman seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 4 Oktober 2018.
Agus melanjutkan selain itu, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama juga tercatat meningkat. Keyakinan konsumen juga ditopang oleh ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan.
Kondisi demikian, Agusman melanjutkan, juga sejalan dengan membaiknya ekspektasi terhadap penghasilan yang diterima. Termasuk mengenai ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan yang akan datang.
Selain itu, Agusman berujar bahwa konsumen juga memperkirakan tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang pada Desember 2018 akan lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Kondisi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang sebesar 177,1, lebih tinggi dibandingkan dengan 172,6 pada bulan sebelumnya.
"Peningkatan tersebut seiring dengan tingginya permintaan terhadap barang dan jasa pada periode Natal dan Tahun Baru," ujar Agusman.
Kemudian sejalan dengan optimisme konsumen, porsi pendapatan responden yang digunakan untuk konsumsi juga meningkat meski tipis. Survei BI menunjukkan porsi pendapatan untuk konsumsi itu naik sebesar 0,02 persen menjadi 67,1 persen.
Adapun, peningkatan proporsi konsumsi diikuti dengan menurunnya porsi pembayaran cicilan pinjaman terhadap pendapatan menjadi 12,8 persen dari sebelumnya 11,8 persen. Konsumen memperkirakan, pengeluaran konsumsi pada 3 bulan ke depan atau pada Desember 2018 akan meningkat dari bulan sebelumnya. Hal itu terindikasi dari peningkatan indeks perkiraan konsumsi rumah tangga tiga bulan mendatang dari 158,8 menjadi 161,6.